Susu kambing Etawa, begitulah orang banyak mengenal kepopuleran susu kambing. Susu kambing Etawa dikenal karena kebanyakan kambing penghasil susu ini dari dari jenis Etawa. Yang sebenarnya susu kambing yang banyak kita jumpai tidak hanya dari jenis Etawa saja, tetapi juga bisa dari jenis Shanen, Benggala, PE (Peranakan Etawa), Domba bahkan kambing kacangan.
Jenis kambing perah yang komersial umumnya yaitu Etawa (Ettawa), Shanen, Benggala dan PE (peranakan etawa). Jenis kambing-kambing inilah yang dalam skala bisnis memang menguntungkan untuk diambil susunya. Pertimbangan hasil perliter/hari susu yang dihasilkan lebih memadai untuk mengimbangi biaya perawatan dan pakan ternak rumansia ini.
Soal kualitas banyak orang yang terkecoh minded dari jenis tertentu seperti Etawa ataupun yang lainnya. Sebenarnya kualitas susu kambing lebih banyak ditentukan oleh:
A. Pakan yang diberikan
Pakan atau makanan ternak yang diberikan ini sangat berpengaruh sekali terhadap susu yang di hasilkan si kambing nantinya. Penggunaan pakan dari tanaman-tanaman yang disemprot pestisida atau pupuk kimia dari ladang atau persawahan harus dihindarkan karena akan berpengaruh pada susu yang dihasilkan. Pakan hijauan alami yang tumbuh liar atau yang ditanam khusus untuk ternak itulah yang diberikan untuk 'Pabrik Susu' (red: kambing).
B. Perawatan
Soal perawatan juga tidak kalah pentingnya dengan pemberian pakan. Meskipun pakan yang diberikan alami (organik) tetapi didalam perawatan khususnya untuk kesehatan ternak disuntik anti kudis, cacing ataupun sakit yang lainnya dengan obat-obatan kimia nanti berakhir sama saja alias non organik (tidak masuk standar mutu). Perawatan standarnya adalah dengan pemberian ramuan herbal untuk si kambing khusus perah tersebut.
C. Pengemasan Susu Kambing
Kemasan ini adalah akhir standar pemilihan susu yang baik. Kadang ada kalanya pemberian pakan sudah bagus, perawatan ternak juga memadai, Namun disaat mulai menginjak masalah pengemasan produk susu kambingnya kurang memperhatikan jenis bahan kemasannya. Banyak plastik yang beredar dipasaran tidak memenuhi standar food grade (khusus mamin) seperti HP, PE, ABS ataupun yang lainnya. Bahan plastik yang dihasilkan dari minyak tersebut tidak dianjurkan kontak langsung dengan makanan atau minuman karena akan berpengaruh pada kesehatan. Contoh mudah adalah kalau kita membeli makanan atau mungkin belanjaan di pasar kadang kita diberi kantong plastik/kresek. beberapa diantaranya berwarna hitam dengan bau khas plastik yang tajam. Bahan seperti itu tidak layak kontak langsung dengan makanan atau minuman. Pastikan kemasan tersebut mempunyai kualitas food grade. Bahan aluminium foil dan dari bahan PET (standar minuman kemasan) itulah sangat dianjurkan kalau kita memilih produk.
Nah, tips di atas bisa menjadi bahan pertimbangan kita disaat memilih produk susu kambing yang berkualitas untuk kesehatan kita.
Penulis: Team Naga SP
0 komentar:
Posting Komentar