Sebuah penelitian tentang susu sapi, susu kambing dan asi yang dilakukan salah satu Departemen Pertanian Amerika (United State Departement of Agriculture) USDA tahun 1976 menyebutkan data sebagai berikut :
Komposisi
|
Susu Sapi
|
Susu Kambing
|
Asi
|
Protein (gram)
|
3,3
|
3,6
|
1,0
|
Lemak (gram)
|
3,3
|
4,2
|
4,4
|
Karbohidrat (gr)
|
4,7
|
4,5
|
6,9
|
Kalori (cal)
|
61
|
69
|
70
|
Fosfor (gram)
|
93
|
111
|
14
|
Kalsium (gram)
|
19
|
134
|
32
|
Magnesium (gr)
|
13
|
14
|
3
|
Besi
|
0,05
|
0,05
|
0,03
|
Natrium (gram)
|
49
|
50
|
17
|
Kalium (gram)
|
152
|
204
|
51
|
Vitamin A (IU)
|
126
|
185
|
241
|
Thiamin (mg)
|
0,04
|
0,05
|
0,014
|
Ribiflavin (mg)
|
0,16
|
0,14
|
0,04
|
Niacin (mg)
|
0,08
|
0,28
|
0,18
|
Vitamin B 6 (gr)
|
0,04
|
0,05
|
0,01
|
Dikutip dari buku : Mengenal lebih dekat kambing pearanakan etawa. Ir Akhmad Sodiq.M.Sc.Agr. dan Ir. Zainal Abidin. PT Agromedia Pustaka Depok Jkt. (Hal 13 – 14).
Keberadaan susu kambing memang tidak otomatis mengesampingkan pemberian susu ASI bagi balita meskipun berdasarkan table analisa diatas tersebut susu kambing mempunyai beberapa kandungan yang lebih banyak dibandingkan dengan susu ASI seperti protein,fosfor,kalsium,magnesium dan yang lainnya,tetapi pemberian tambahan susu kambing segar dapat memberikan tambahan nutrisi tersendiri.
Terlebih bagi bayi yang alergi susu olahan pabrik (susu sapi) maka susu kambing menjadi alternative yang dirujukan oleh dokter mengingat protein ataupun lemaknya memiliki tektur yang lembut dan laktasenya ringan sehingga mudah dicerna tubuh serta tidak mudah menyebabkan diare.
Sifat homogen alami yang dimiliki juga mampu menekan timbulnya reaksi-reaksi alergi. Singkat kata susu kambing memberi alternatif pilihan bagi asupan kesehatan kita sehari-hari disamping memberi solusi bagi gangguan kesehatan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar