Susu kambing asli, begitu orang menyebut susu kambing murni. Berarti apa ada yang palsu..? Memang ada baiknya kita berhati-hati di dalam memilih susu kambing. Di beberapa peternak yang mengabaikan kualitas dan manfaat susu untuk para pelanggan ada yang berbuat kurang jujur. Harga susu kambing yang sangat mahal penyebabnya adalah jumlah susu yang dihasilkan kambing perah tidak begitu banyak, antara 1 hingga 2 liter. Nah disitulah muncul ide yang kurang baik si peternak dengan menambah bahan lain seperti santan atau susu milk dengan tujuan volume susu jadi lebih banyak. Dengan demikian hasil atau keuntungan yang didapat lebih banyak atau dengan tujuan harga susu yang dijual bisa lebih murah sehingga bisa bersaing dipasaran.
Praktik penambahan seperti itu tidak hanya berlaku pada susu kambing saja. Susu sapi segarpun yang dijual di pasaran ada yang diberikan tambahan dengan tujuan yang sama. Lantas bagaimana kita bisa membedakan susu kambing asli dan palsu..? Dari sepintas warna keduanya kadang sulit dibedakan. Kalo dibedakan dari ketahanannya tentu akan terlihat jelas antara susu kambing yang asli (murni) atau yang tidak. Susu kambing murni mempunyai ketahanan atau daya simpan lebih lama dibanding susu kambing yang sudah diberikan campuran. Daya simpan susu kambing murni bisa bertahan 2 bulan dalam kondisi beku (frozen), 3 hari dalam kondisi cair dingin (lemari es) dan 5 jam dalam suhu ruang. Sedang susu kambing yang sudah dimodifkasi keasliannya tentu mempunyai daya tahan yang lebih pendek.
Dari rasa juga akan bisa dibedakan. Susu kambing asli mempunyai rasa sedikit khas, segar dan gurih. Sedang susu kambing yang sudah tercampur akan terasa berbeda, apalagi kalau sedikit terlambat mengkonsumsi dari waktu ketahanannya, maka akan terasa sedikit kecut.
Tanda-tanda diatas hanya sebagian parameter kemurnian susu kambing. Tetapi yang lebih praktis adalah mengetahui kredibiltas produk atau peternakan yang jelas bisa dipercaya kejujurannya. Nah pilih yang mana yang susu kambing asli atau yang palsu..?
0 komentar:
Posting Komentar