Maraknya penjualan dan banyaknya merk susu kambing bubuk di pasaran membuat konsumen sedikit bingung menentukan pilihan. Kadang karena keterbatasan budget maka harga murahlah dijadikan pilihan, "Yang penting susu kambing".
Ada lagi cerita beberapa agen penjualan yang mendesak saya agar memproduksi atau menjual produk yang harganya murah, Terus terang saya tekankan kepada mereka ataupun para sales, marketing di lapangan..."TIDAK".
Saya katakan kepada mereka apakah orientasi mereka lebih mengedepankan keuntungan semata atau memberi dan berbagi manfaat susu kambing untuk konsumen yang betul-betul membutuhkan?, Bagaimana bila konsumen itu adalah keluarga mereka sendiri,,,? Jadi meskipun saya bisa membuatnya. saya tidak sampai hati melakukannya.
Membuat produk susu kambing bubuk harga murah sangat mudah. Semua itu tergantung berapa kandungan susu kambing sebenarnya yang dijadikan bahan utama. Bila konsumen cerdas maka akan bisa menghitung untuk 1 (satu) liter susu kambing segar diproses menjadi susu bubuk hanya berkisar 13%. Artinya untuk 1 (satu) liter susu kambing segar yang diproses hanya menghasilkan 130 gram susu bubuk. Bila harga susu segar di tingkat konsumen harganya 40 ribu maka nilai atau harga susu bubuk 130 gram itu sendiri sama dengan 40 ribu. Itu berarti harga susu kambing bubuk Rp 308.000.-/kg. Itu belum termasuk biaya produksi. pengemasan dan lain-lain. Dan yang perlu diperhatikan "Konsumen membeli susu kambing, bukan bahan2 campuran lainnya"
Pertanyaannya mengapa bisa murah?... itu pertanyaan yang tidak mau saya jawab karena konsumen sendiri yang akan menjawab. Dan tentu saja bukan hanya faktor harga mahal atau murah. Manfaat atau efek langsung selama mengkonsumsi susu kambing bagi kesehatan konsumen itu sendirilah yang menjadi jawabannya.
Satu hal yang saya syukuri adalah masyarakat atau konsumen yang semakin hari semakin cerdas menaruh kepercayaan pada produk susu kambing Naga SP. Tentu itu sebagai pemacu agar saya selalu menjaga bahkan meningkatkan kualitas susu kambing Naga SP ke depan,
Team Naga SP
mohon tidak mencopas tulisan ini tanpa ijin terlebih dahulu